oleh

Dandim 0804/Magetan Bersama Forokopimda Magetan Ziarah Ke Monumen Soco Di Wilayah Kecamatan Bendo

Magetan jatim. Bupati Magetan Dr. Drs Suprawoto, SH. MSI beserta rombongan Forkopimda Kabupaten Magetan  setelah mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020 secara Virtual di Pendopo Surya Graha  Kabupaten Magetan melaksanakan Ziarah dan Do’a serta peletakan karangan bunga ke Monumen Soco I dan 2 yang terletak didesa Soco Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan . Kamis (01/10/2020)

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bupati Magetan Dr. Drs Suprawoto, SH. MSI, Wakil Bupati Magetan Dra.Hj.Nanik Endang Rusminiarti,MPd , Kapolres Magetan AKBP Festo Ari Permana, S.I.K, Dandim 0804/Magetan Letkol Inf Ismulyono Tri Widodo S.Ip ,Ka Kejaksaan Negeri Kab Magetan Ibu Ely Rahmawati SH, MM, M,  Ka Pengadilan Negeri Kab Magetan Ibu Maulia Martwenty Ine, SH. MH , Dan Yon 463 Paskhas Letkol Pas Verial Tunruribela, Dan Secara Magetan Letkol Kav Ibnu Hasyim, Kakesbangpol Magetan Drs. Iswahjudi Yulianto, M.Si. , Forkopimca Bendo serta  Kades dan perangkat desa Soco

Desa Soco Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan merupakan salah satu tempat saksi bisu kekejaman PKI 1948 dibawah pimpinan Muso yang merupakan pemberontakan PKI pertama setelah Indonesia merdeka. Monumen ini terdapat 2 sumur tua yang dijadikan tempat pembantaian oleh PKI. Ratusan korban pembunuhan keji yang dilakukan PKI ditimbun jadi satu di lubang sumur yang tak lebih dari satu meter persegi. Di sumur tua itu ditemukan tak kurang dari 108 jenazah korban kebiadaban PKI. Sebanyak 78 orang diantaranya dapat dikenali, sementara sisanya tidak dikenal. Sumur-sumur tua yang tak terpakai di desa Soco memang dirancang oleh PKI sebagai tempat pembantaian massal sebelum melakukan pemberontakan.

Beberapa nama korban yang menjadi korban pembantaian di Desa Soco adalah Bupati Magetan Sudibjo, Jaksa R Moerti, Muhammad Suhud (ayah mantan Ketua DPR/MPR, Kharis Suhud), Kapten Sumarno dan beberapa pejabat pemerintah serta tokoh masyarakat setempat termasuk KH Soelaiman Zuhdi Affandi, pimpinan Pondok Pesantren ath-Thohirin Mojopurno, Magetan. Disamping itu ada gerbong Kereta Api “Kertopati” yang digunakan untuk mengangkut dan membuang jenasah ke  daerah Soco.

 Dalam sambutannya  Bupati Magetan Dr. Drs Suprawoto, SH. MSI menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat desa Soco yang telah merawat dan menjaga Monumen Tetengger Soco 1 sehingga kita dapat mewariskan bukti sejarah ini kepada anak cucu kita.

“Saat ini masih dalam era Pandemi Covid 19 sehingga kita harus taat pada Protokol Kesehatan serta menjaga kesehatan diri kita masing masing agar kita dapat memutus mata rantai penyebaran Covid 19”. Tutur Bupati

“Forkopimda memberikan sedikit bantuan berupa paket sembako kepada Masyarakat desa Soco ,semoga bantuan ini dapat bermanfaat membantu meringankan beban hidup masyarakat  ditengah Pandemi Covid 19”. Pungkas Bupati

Dalam kesempatan yang sama Dandim 0804/Magetan, Letkol Inf Ismulyono Tri Widodo S.I.P mengatakan tujuan kegiatan ini untuk mendoakan dan mengenang arwah para Korban Keganasan PKI,dan tempat ini merupakan saksi bisu dulu pernah terjadi peristiwa pembantaian oleh PKI terhadap para pejabat pemerintahan seperti Bupati Magetan, Dandim Magetan, Kapolres Magetan serta tokoh-tokoh agama lainnya.

‘Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mewariskan nilai-nilai sejarah yang dapat kita ambil dari peristiwa pembantaian Keganasan PKI ini’ Pungkas Dandim(Pendim).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed