Magetan Dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid 19, di wilayah Kecamatan Kawedanan maka forkopimca menggelar rapat pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 19 (Covid 19) di wilayah Kecamatan Kawedanan, yang bertempat di Aula Kecamatan Kawedanan, Kamis (04/06/2020).
Rapat koordinasi Musyawarah Pimpinan Kecamatan kali ini terkait adanya para pekerja harian (Tebang Tebu) yang datang dari luar daerah masuk di wilayah Kecamatan Kawedanan.
Rakorca hari ini dihadiri oleh Camat Kawedanan Samsi Hidayat S Sos MSi, Danramil 10/Kawedanan Kapten Caj Jemani, Kapolsek Kawedanan yang di wakili oleh Wakapolsek Iptu Sumarno, Kepala Puskesmas Kawedanan , Kepala Puskesmas Tladan dan Kepala Desa serta Kepala Kelurahan se kecamatan Kawedanan.
Rapat koordinasi Kecamatan yang diadakan di Aula Kantor Kecamatan Kawedanan ini sebagai tindaklanjut adanya para pekerja tebang tebu di wilayah kecamatan Kawedanan , yang sebentar lagi akan buka giling PG Rejosari.
Dalam hal ini Camat Kawedanan menyampaikan kepada Kepala Desa dan Kepala Kelurahan yang intinya petugas Posko untuk mengecek, mendata masyarakat yang baru tiba dari luar daerah dan melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap orang tersebut. Serta memonitoring warga untuk mengetahui kondisi dan riwayat kontak sosial maupun perjalanan warga untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran yang mungkin terjadi.
Sementara itu, Danramil 10/Kawedanan Kapten Caj Jemani menyampaikan bahwa, rakor ini merupakan bentuk ketegasan bahwa Forkopimca Kawedanan ikut berpartisipasi memerangi virus corona atau covid 19 di wilayah Kecamatan Kawedanan.
“Terkait dengan virus corona atau covid 19, maka kita harus lebih waspada terhadap lingkungan , harus mengecehek setiap orang keluar masuk desa masing masing , apalagi saat ini diwilayah Kawedanan sudah mulai tebang tebu serta buka giling , yang intinya banyak pekerja dari luar daerah yang masuk wilayah kita.
Danramil menambahkan, mengingat kondisi wabah yang sudah meluas, masyarakat perlu mulai memberdayakan diri sendiri dengan menggunakan sistem kelompok masyarakat berbasis RT/RW.
Kesigapan masyarakat diperlukan apabila wabah mulai masuk ke wilayah kita.
Penanganan yang cepat dan tepat bisa membantu memutus rantai penularan dan mencegah korban jiwa lebih banyak.
Informasi yang tepat bisa membantu penanganan yang lebih cepat dan tepat. (joko).
Komentar