Magetan. Dandim 0804 Letkol Czi Chotman Jumei Arisandy, SE dampingi Bupati Magetan Suprawoto terjun langsung ke kawasan Pondok Al Fatah Temboro untuk memastikan proses pemulangan santri Temboro asal Malaysia. Sebelumnya, sebanyak 124 yang pulang, dilakukan screening kesehatan dan rapid test. Sementara santri yang kurang sehat ditunda kepulangan sampai dinyatakan sehat.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Magetan mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi mencari solusi kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur beserta Wakil Kedutaan Besar Malaysia. Karena Pemerintah Malaysia menghendaki santri yang berasal dari negaranya untuk pulang.
Bak gayung bersambut,Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung langkah Magetan dalam memutus rantai penyebaran virus korona ini. Sementara Pemerintah Malaysia pun memfasilitasi perpulangan santri Malaysia dengan menggunakan pesawat Malaysia Airlines melalui bandara Juanda Surabaya.
Sekitar 10 bus dikerahkan untuk mengangkut pemulangan santri asal negeri jiran ini. Degan tetap mematuhi protokol kesehatan, setiap bus diisi dengan maksimal penumpang 15 orang saja. Dengan pengaturan seperti ini diharapkan tetap bisa menjaga jarak dengan yang lainya. Begitu pula jika sudah sampai di Malaysia, maka para santri tersebut tetap malakukan karantina selama 14 hari. . Mengenai aktifitas di pondok, ada beberapa kegiatan yang tetap dilaksanakan dengan tetap menggunakan protokol kesehatan dan tentunya penerapan physical distancing tetap diberlakukan.
Bupati Magetan didampingi Dandim 0804 dan Kapolres Magetan juga menyerahkan paket sembako kepada warga terdampak covid-19 dan pihak pesantren Al Fatah yang diterima langsung oleh pimpinan ponpes
Dandim 0804/Magetan Letkol czi Chotman Jumei Arisandy mengajak masyarakat supaya senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat, sering cuci tangan, tetap tinggal di rumah dan jangan lupa selalu pakai masker agar terhindar dari covid-19. “ungkapnya” (Red)
Komentar