Tuban- Hujan deras disertai angin kencang kembali menerjang wilayah Kabupaten Tuban bagian Selatan. Kali ini, angin puting beliung memporak-porandakan belasan rumah di Kecamatan Parengan.
Dampak paling parah akibat puting beliung terjadi di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan. Di mana, terdapat tujuh rumah warga roboh. Sementara, beberapa rumah lainnya mengalami kerusakan cukup berat.
Danramil 0811/18 Parengan, Kapten Inf Heri Purwanto saat dikonfirmasi, Rabu (4/12) mengungkapkan ketujuh rumah semi permanen yang roboh itu. Yakni, milik Ladi (57), Yaswo (40), Seger (59), Yitno (25), Tasmijan (57), Masmudi (36), dan Narti (37).
Selain roboh, sejumlah rumah juga mengalami kerusakan cukup berat. Di antaranya milik Marsi (31), Sunoto (24), Sarimo (57), Sukarno (69), Rustam (41), Jinah (51), dan Priyanto (45). “Total kerugian akibat kejadian angin puting beliung sampai Rp 131,5 juta,” katanya.
Sementara di Desa Kemlaten, Kecamatan Parengan, dua bangunan rumah mengalami kerusakan dan satu tiang listrik roboh. Angin kencang itu juga merobohkan satu gedung RA Nurul Huda di Desa Sembung. Dari peristiwa itu, kerugian ditaksir sekitar Rp 12 juta.
Pihaknya mengambil langkah, agar para Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama aparat desa setempat untuk melakulan pendataan dan membantu warga melakukan pembersihan.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada karena biasanya hujan disertai dengan angin kencang terjadi di awal musim penghujan.
“Ini adalah fenomena alam yang tidak bisa diprediksi datangnya, masyarakat tetap waspada diawal musim hujan karena biasanya dibarengi dengan angin kencang,” pungkasnya. (Pen Tuban).
Komentar